cover
Contact Name
Dr. Laili Rahayuwati, PH
Contact Email
lailirahayuwati5@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
novita.trivita@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Media Karya Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26219026     DOI : -
Core Subject : Health,
Media Karya Kesehatan merupakan artikel hasil dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, atau kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan Pengabdian pada Masyarakat. Jurnal ini terbit 2 x dalam setahun yaitu Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan" : 10 Documents clear
Pengetahuan tentang Kesiagaan Bencana Melalui Promosi dan Pelatihan Siaga Gempa Bumi Ayub Esperanza; Samuel M. Simanjuntak
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.508 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.22742

Abstract

Tingkat pengurangan resiko bencana masyarakat masih rendah, sementara potensi bencana di Indonesia dalam kategori tinggi. Tujuan kegiatan pelayanan masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan responden saat sebelum dan sesudah promosi dan pelatihan siaga gempa dan menganalisa perbedaan tingkat pengetahuan  siaga gempa antara sebelum dan sesudah promosi dan pelatihan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester padat 2018/2019 sebanyak 270 orang yang berada di kampus Universitas Advent Bandung.  Metode sampling digunakan adalah metode non-probability berjumlah 39 orang dari berbagai Fakultas dan Program studi. Kesiagaan diukur dengan menggunakan questionnaire yang diadopsi dari Buku Pedoman Kesiapsiagaan terhadap Bencana yang diterbitkan oleh BNPB tahun 2017. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang siaga gempa berbeda secara signifikan antara sebelum dilakukannya promosi dan pelatihan dalam kategori cukup (63,5%) dan saat setelahnya yaitu  dalam kategori baik  (79%) dengan nilai p=0,000. Promosi dan pelatihan siaga gempa bumi  mampu meningkatkan tingkat pengatahuan anggota masyarakat tentang gempa yang berarti menurunkan dapat mengurangi faktor resiko korban gempa bumi. Kata kunci: Mahasiswa, pengetahuan, promosi dan pelatihan siaga gempa.
Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker dan Menjaga Kualitas Kesehatan Laili Rahayuwati; Iqbal Abdul Rizal; Tuti Pahria; Mamat Lukman; Neti Juniarti
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.26629

Abstract

Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal yang mana sel tersebut bisa tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya bahkan menyebabkan kematian. Salah satu jenis kanker yang paling ditakuti perempuan dunia adalah kanker payudara. Kanker Payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar diantara jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya.Penderita kanker payudara dapat lebih cepat mengetahui serangan kanker pada payudara dengan memeriksa sendiri secara teratur setiap bulan yang dikenal dengan praktik SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) sayangnya hanya sedikit yang melakukannya. Keterlambatan tersebut paling banyak disebabkan ketidakmengertian tentang penyakit dan upaya deteksi dini dengan SADARI. Untuk menyikapi masalah tersebut perlu ditingkatkan program edukasi tentang SADARI, yang merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap kanker payudara kepada masyarakat melalui pendidikan kesehatan.Tugas ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan perempuan di Desa Jatimukti dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Rancangan yang digunakan adalah perlakuan pada satu kelompok sampel sejumlah 31 orang. Analisis deskriptif komparatif menunjukkan bahwa hasil pengetahuan saat post test lebih baik dibanding pengetahuan saat pretest. Simpulan bahwa adanya peningkatan pengetahuan setelah pendidikan, selanjutnya masyarakat after membutuhkan pendidikan kesehatan yang regular.Kata kunci : Kanker payudara, pengetahuan, SADARI.
Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Sri Wahyuni Yunus Kanang; Syahrul Syahrul; Abdul Majid
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.19593

Abstract

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur, yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. MAKP akan menentukan kualitas jasa layanan keperawatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan aplikasi penerapan MAKP di Rumah Sakit Arifin Nu’mang yang belum menjalankan program MAKP. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengaplikasikan konsep MAKP pada tatanan pelayanan keperawatan di rumah sakit terutama dalam upaya mengidentifikasi permasalahan pelayanan keperawatan dengan pendekatan  Problem Solving For Better Nursing Service (PSBNS) atau Fish Bone Analysis dan diharapkan mampu berperan sebagai Change Agent dengan menerapkan suatu teori perubahan baik perawat manajer maupun perawat pelaksana, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kualitas layanan keperawatan. Hasil yang diperoleh adalah metode MAKP di Rumah Sakit belum optimal yaitu operan, pre post conference, ronde keperawatan dan supervise keperawatan. Untuk mengataasi masalah yang dihadapi, dilakukan penunjukan tim MAKP, pengadaan Standar Prosedur Operasional (SPO) dan format MAKP, sosialisasi SPO dan format MAKP, serta role play MAKP. Penunjukan tim MAKP merupakan langkah awal kerja pelaksanaan MAKP, pengadaan SPO dan format MAKP sebagai panduan dalam melaksanakan MAKP diruangan,  sosialisasi SPO dan format MAKP memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan perawat khususnya operan, pre post conference, ronde keperawatan dan supervise keperawatan, serta role play MAKP menjadi acuran agar perawat dapat melaksanakan operan sesuai dengan SPO dan melaksanakan supervise keperawatan sesuai dengan format yang disediakan. Kata kunci: Format MAKP, metode asuhan keperawatan professional, standar prosedur operasional.
Penguatan Desa Tangguh Bencana melalui Optimalisasi Pemuda pada Penanganan Triase Kuning Menggunakan Metode Andragogi Pra Bencana Martono Martono; Ferry Efendi; Novita Kamaruddin
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.25924

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun desa tangguh bencana dan budaya keselamatan masyarakat terhadap resiko bencana adalah penanganan bencana berbasis masyarakat melalui peningkatan kapasitas kemampuan pemuda dalam penanganan bencana. Tujuan pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) ini adalah mengidentifikasi perubahan perilaku dan perubahan kemampuan pemuda dalam penanganan triase kuning pada korban bencana dengan metode andragogi pra bencana. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan diklat dengan metode andragogi (pembelajaran orang dewasa yang menumbuhkan motivasi untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan). Rancangan diklat ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan yang mengikuti diklat adalah semua pemuda yang hadir dan mengikuti rangkaian proses diklat yang dipilih dengan total sampling yang berjumlah 27 responden. Teknik analisis menggunakan Wilcoxon Ranks Test dengan derajat signifikansi 95%. Hasil pengabdian kepada masyarakat melalui diklat menunjukkan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan dan berjalan lancar, pemuda memahami permasalahan yang dihadapi berkaitan resiko bencana, adanya kesungguhan dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti diklat, pre-test kemampuan penanganan pada triase kuning sebagian besar kategori tidak mampu sebesar 44.5% (mean 4.07, standar deviasi 3.13, nilai minimum 1 dan maksimum 14) dan setelah diklat sebagian besar kategori mampu sebesar 59.3% (mean 18.48, standar deviasi 5.99, nilai minimum 6 dan maksimum 25). Ada peningkatan kemampuan pemuda dalam penanganan triase kuning dengan metode andragogi pra bencana (P=0.00<0.005) dengan rerata sebesar 13.00. Kata kunci: Metode andragogy, pendidikan dan pelatihan, penanganan triase kuning, pemuda. 
Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana Bagi Masyarakat Kusman Ibrahim; Etika Emaliyawati; Desy Indra Yani; Nursiswati Nursiswati
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.23991

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang sering ditimpa bencana, baik bencana alam maupun akibat ulah manusia. Dari indeks resiko bencana, Jawa Barat merupakan provinsi dengan dampak fisik tertinggi di Indonesia, dan Kabupaten Ciamis termasuk kabupaten dengan kelas indeks tinggi di Indonesia, namun penanganan bencana terutama aspek pencegahan dan mitigasi bencana nampaknya masih belum optimal. Masyarakat dan pemerintah lebih sering bersifat reaktif ketika bencana terjadi. Hal ini dapat memicu timbulnya banyak korban jiwa dan kerugian yang tinggi akibat kurangnya antisipasi dan kesiapsiagaan. Mengingat terbatasnya sumberdaya pemerintah dalam penanganan bencana, maka pemberdayaan masyarakat untuk bisa mencegah dan meminimalisasi dampak bencana sangatlah penting. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan agar masyarakat bisa menyadari kondisi-kondisi yang berisiko bencana, melakukan langkah-langkah pencegahan, dan penanganan pertama pada korban-korban bencana atau kecelakaan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pemaparan interaktif, diskusi, dan simulasi penanganan korban bencana selama 2 hari, diiikuti oleh 46 orang peserta yang terdiri dari para kader kesehatan, aparatur pemerintahan desa, anggota Perlindungan masyarakat (linmas), perwakilan puskesmas, unsur kewilayahaan seperti RT, RW, dan Dusun. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan skor rerata pengetahuan dari 77,07 sebelum pelatihan ke 89,57 setelah pelatihan, serta sikap positif peserta dan antusias peserta dalam mengikuti simulasi penanganan korban bencana. Antusiasme peserta selama pelatihan tampak sangat tinggi terbukti dengan banyaknya pertanyaan serta tingginya partisipasi dalam pelatihan. Namun demikian, kegiatan ini belum bisa menjangkau sebagian besar masyarakat lainnya sehingga perluasan dan keberlanjutan dari kegiatan ini masih sangat diperlukan. Kata kunci: Bencana, masyarakat, pelatihan, simulasi.
Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita Henny Suzana Mediani; Ikeu Nurhidayah; Mamat Lukman
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.26415

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Karawang termasuk kedalam 100 kota/kabupaten prioritas untuk intervensi anak stunting di Indonesia. Fokus utama dalam penanganan stunting adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan di Posyandu. Kader yang berperan penting dalam penggerak posyandu diharapkan mempunyai pengetahuan yang baik dan motivasi yang tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemberdayaan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi tentang pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader yang berada di Kabupaten Karawang dengan jumlah peserta sebanyak 44 orang. Kegiatan pemberdayaan menggunakan metode ceramah dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukan sebanyak 77,55% kader mempunyai pengetahuan yang baik, dan sebanyak sebanyak 68,26% memiliki tingkat motivasi yang sedang. Diharapkan pemberdayaan kader kesehatan dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kinerja kader dalam pelayanan posyandu yang optimal. Kata kunci: Balita, kader-kesehatan, pemberdayaan, stunting. 
Pendidikan Kesehatan dan Pelaksanaan Iva Test pada Wanita Usia Subur Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Furkon Nurhakim
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.24916

Abstract

Kejadian kanker serviks pada wanita usia subur menduduki urutan kedua setelah kanker payudara di Indonesia. Banyak pasien dengan kanker serviks datang ke tempat pelayanan kesehatan setelah masuk stadium lanjut. Oleh karena itu diperlukan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan IVA Test, karena  hasilnya cepat diketahui, akurat, sederhana, efektif dan mudah tersedia di tempat pelayanan dasar seperti Puskesmas. Tujuan pengabdian masyarakat ini mengimplementasikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang IVA Test dan melaksanakan deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur. Metode pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan kesehatan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab dan IVA Test. Peserta kegiatan pendidikan kesehatan wanita usia subur 55 orang dan yang melakukan IVA Test 30 orang. Uji analisis pendidikan kesehatan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan p = 0.000, p < 0.05, artinya ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sedangkan hasil IVA Test dari 30 orang yang diperiksa didapatkan 3 orang positif. Diharapkan tindak lanjut dari Puskesmas bekerjasama dengan kader kesehatan untuk memberikan motivasi pada wanita usia subur agar mau melakukan IVA Test dan bagi Wanita Usia subur dengan IVA Test positif segera dirujuk ke Rumah Sakit. Kata kunci : IVA Test, kesehatan, upaya, wanita usia subur.
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi Sri Mulyati Rahayu; Nur Intan Hayati; Sandra Lantika Asih
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.26205

Abstract

Riskesdas tahun 2018 penyakit tertinggi yang diderita lansia usia 55-64 tahun adalah hipertensi dengan prevalensi 55,2%.  Hipertensi jika tidak ditangani dapat menyebabkan stroke, infark miokard, gagal ginjal dan ensefalopati. Salah satu penanganan hipertensi non-farmakologi dengan tehnik relaksasi otot progresif.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Bojong Soang Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest Posttest, sampel penelitian menggunakan Purpposive Sampling berjumlah 22 lansia. Analisis menggunakan univariat dengan frekuensi dan persentase, bivariat menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh nilai 0,000 (<0,05), yang berarti ada pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Puskesmas Bojong Soang Kabupaten Bandung. Dengan adanya hasil penelitian ini, teknik relaksasi otot progresif dapat dijadikan intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi Kata kunci: Hipertensi, lansia, teknik relaksasi otot progresif.
Pemberdayaan Keluarga dalam Perawatan Tuberkulosis Arnis Puspitha R; Kadek Ayu Erika; Umniyah Saleh
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.24040

Abstract

Kelurahan Paccerakkang memiliki jumlah penderita Tuberkulosis (TB) yang meningkat dari tahun ke tahun. Tingginya prevalensi TB diakibatkan kurangnya pengetahuan penderita TB dan keluarga, petugas kesehatan yang terbatas, serta tidak adanya kader kesehatan khusus untuk TB. Selain itu, juga karena kurangnya dukungan psikososial dan motivasi dari keluarga, serta ketidakpatuhan meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Tujuan program ini adalah memandirikan keluarga dalam merawat penderita TB. Kegiatan pemberdayaan berupa pendampingan keluarga dalam perawatan penderita tuberkulosis dilakukan selama 6 bulan mulai bulan April-September. Kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu: Pelatihan keluarga (caregiver), Pendampingan dan pemberdayaan keluarga, serta pengawasan intensif pengobatan penderita TB. Hasil dari program ini adalah aktif dan mandirinya keluarga dalam mendampingi dan merawat penderita TB, berkurangnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit TB, serta meningkatnya status kesehatan masyarakat di kelurahan Paccerakkang Kota Makasar. Hal ini berdampak pada perbaikan tata nilai masyarakat baik dalam aspek pendidikan kesehatan, sosial, maupun kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: Kepatuhan  berobat, pemberdayaan keluarga, perawatan TB, tuberculosis.
Pengaruh Paket Edukasi Dasar Audiovisual SADARI terhadap Pengetahuan tentang SADARI pada Remaja Puteri Kusila Devia Rahayu; Ira Kartika; Dimas Mahmudah
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.24568

Abstract

Tumor jinak payudara rentan terjadi pada perempuan usia 15-35 tahun. Remaja berada pada rentang usia tersebut. Deteksi dini yang efektif pada kejadian tumor jinak payudara dilakukan melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara benar, teratur dan mandiri. Studi pendahuluan pada sepuluh remaja siswi SMA di kota Bandung diketahui tujuh siswi tidak mengetahui dan tiga siswi pernah mendengar informasi SADARI namun belum pernah melihat cara melakukan SADARI. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paket edukasi dasar audiovisual SADARI terhadap pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Jenis penelitian ini adalah one group pre test-post test. Pengambilan sampel dilakukan di beberapa SMA di Kota Bandung secara random sampling pada 94 siswi. Intrument penelitian menggunakan media video dan Instrumen pre test-post test menggunakan kuisioner. Hasil pre-test diketahui 42,6% responden berpengetahuan baik dan hasil post-test diketahui pengetahuan responden menjadi lebih baik hingga 54,3%. Analisis bivariat menggunakan uji T-test diketahui p-value 0,00. Kesimpulannya adalah paket edukasi ini terbukti efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang SADARI. Sosialiasi lebih meluas akan meningkatkan kemanfaatan paket ini pada remaja dan sebagai salah satu upaya mencegah tumor jinak payudara. Kata kunci: Paket edukasi, pengetahuan, SADARI, video.

Page 1 of 1 | Total Record : 10